Jumat, 03 Februari 2012

Kisah Senyum

Hal yang aku ingat saat menatapnya adalah senyumannya. Ya, senyuman membuatku tertarik. Seperti magnet yang menarik segumpalan paku. Lekat dan tak bisa lepas. Secantik apapun wajah bila tanpa senyuman rasanya akan sangat hambar. Kaku seperti sebongkah patung. Tapi dia, senyumannya yang manis menghiasi wajahnya yang sangat manis juga. Perpaduan yang sempurna.

Kadang aku bertanya-tanya pada siapakah senyuman itu ditujukan? Teringat kalimat senyum adalah sedekah, membuatku semakin ingin menjadi fakir didepanmu. Agar ada mendapatkan sedekah darimu, yakni senyummu.

Sebuah kisah yang menyedihkan bukan? Hanya mampu menatap dirimu tersenyum tanpa pernah bisa  memilikimu dan senyumanmu.



Solo,2011








2 komentar:

  1. ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha aku ngakak baca ini sumpahhhh

    inginn jadi fakir hanya krn ingin menerima senyum nya

    BalasHapus