Selasa, 17 Januari 2012

HITAM PUTIH


                   Hidup ini tidak terbagi  hanya warna hitam dan putih. Teringat pada suatu kisah pewayangan, kisah Ramayana. Tapi kali ini bukan cerita tentang Sang Rama atau Rahwana. Tapi cerita tentang Kumbakarna saudara dari Rahwana.
                Kumbakarna konon bertubuh tinggi besar,ia masuk golongan raksasa. Tapi sejatinya ia adalah seorang resi. Raksasa ditampilkan dalam wujud besar,bertaring dan suka berbuat keonaran. Raksasa digambarkan sebagai perwujudan angkara,nafsu dan mungkin masuk dalam golongan hitam.
                Dalam perang melawan Rama, Rahwana meminta bantuan suadaranya yakni Kumbakarna. Hal yang pertama ia tanyakan ia berperang demi apa. Ia sadar perbuatan Rahwana itu salah, dan ia menolak untuk berperang demi hal yang salah. Tapi Rahwana menjawab bahwa Kumbakarna berperang demi Negara,bukan demi raja atau saudaranya. Kumbakarna pun maju ke medan laga dan akhirnya gugur.
                Sekarang yang menjadi pertanyaan Kumbakarna itu masuk golongan hitam ataukah putih? Cerita pewayangan sesungguhnya adalah refleksi dari kehidupan manusia. Ternyata dalam pewayangan sendiri tidak ada yang benar-benar hitam atau yang benar-benar putih. Ada sisi yang lain diantaranya.
                Teringat juga kisah dari Adipati Karna yang sesungguhnya masih suadara dari Pandawa. Arjuna meminta gurunya untuk memotong ibu jari Karna agar Arjuna tidak tersaingi keahlian memanahnya. Pertanyaannya lagi Arjuna itu pantaskah masuk golongan putih?
                Hidup ini memang tidak terbagi jelas antara hitam dan putihnya. Pada dasarnya setiap manusia itu ada kebaikannya. Ada kebaikan pada diri Hitler, Polpot,bahkan Kaisar Kaligula yang terkenal kegilaannnya. Disetiap manusia pasti juga ada sisi buruknya meskipun mereka dianggap suci, ingat kisah Sunan Kalijaga yang secara tidak langsung terlibat dalam perebutan kekusaan di Pajang.
                Tidak ada manusia yang benar-benar suci karena manusia adalah tempatnya salah. Tidak ada manusia yang benar-benar kotor karena dalam diri manusia telah sifat-sifat Tuhan yang ditiupkan saat mereka hadir dimuka bumi.
                Jadi memandang hitam atau putih….buat saya adalah kira-kira gitu saja….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar